MAKNA HARI RAYA IDUL ADHA
Parakanca…/ Di siang yang penuh rahmat ini/ kita semua umat muslim Indonesia/ semua umat muslim di seluruh pelosok dunia/ tentu sangat bersyukur kepada Allah Swt/ bahwa atas perkenaan-Nya/ kita semua Parakanca diberikan kesempatan untuk merayakan Hari Raya Qurban tahun ini bersama-sama///
Parakanca…/ Selamat Hari Raya Idul Adha 1429 H/// Semoga 4WI SWT menerima semua amal ibadah kita/// Tadi Parakanca Sholat Idul Adha dimana ya…????/// Parakanca ada yang berqur’ban tidak tahun ini…???///
Parakanca… / Hari Raya Idul Adha atau kurban di Indonesia merupakan hari raya besar kedua setelah Idul Fitri/// Tapi Sebaliknya nich Parakanca/ bagi masyarakat Muslim-Arab di Timur Tengah/ Idul Adha adalah hari raya besar pertama/// Adapun Idul Fitri sebagai hari raya biasa///
Parakanca / Hari Raya Idul Adha atau Lebaran Haji yang juga disebut Idul qurban memiliki arti mendekatkan diri dan rasa keikhlasan menerima ujian dari Allah,"///
Walaupun Parakanca umunnya sudah sangat hafal mengapa terjadinya Sejarah Idul Qur’ban… //// Via akan sedikit mengulasnya nich… Parakanca/ Agar Parakanca lebih ingat..///
Parakanca….. / Hari raya ‘Idul Adha ditandai dengan peristiwa kemanusian dalam sejarah kehidupan manusia yang tidak mampu dilakukan oleh siapapun///
Parakanca… hanyalah oleh Nabi Ibrahim dan anaknya Nabi Ismail/ yaitu “pengorbanan” yang bermuara pada iman dan taqwa kepada Ilahi Rabbi, Allah semesta alam///
Parakanca…. Dan kaum muslim yang dirahmati Allah/// Dari sejarah atau cerita Nabi Ibrahim a.s ini, apabila kita tarik pada kehidupan sekarang ini maka kita harus berani dan bersedia melakukan beberapa hal Parakanca…////
Pertama, Kita nich Parakanca harus terus menerus menegakkan/ menjaga dan meluruskan keimanan kita kepada Allah SWT/ mari dengan momentum Idul Adha kita tingkatkan keimanan kita…/// Semangat terus untuk beribadah….
Kita Parakanca… / harus bersedia dan berani meruntuhkan semua “berhala-berhala” yang ada pada kita yang berujud “keinginan/ Kepentingan/ berujud harta benda/ berujud kedudukan dan kepangkatan/ berujud politik/ berujud kegagahan dan kecantikan/ dan sebagainya agar kita tidak “sombong” dan “angkuh” terhadap semua yang ada pada kita”// Bisa kan Parakanca…///
Parakanca… Mari kita bangun dan tegakan iman, akhlak dan moral “yang anggun” hanya kepada Allah tanpa reserve kepada apapun dan kepada siapapun, sehingga kita akan menjadi kekasih Allah///
Kedua/ Parakanca kita harus berani dan bersedia “mengorbankan” apa yang ada pada kita yang kita sayangi, demi ketaatan dan keikhlasan kepada Allah/// Kita tidak akan pernah merasa rugi jika harus berkorban demi Allah…/ karena Allah jugalah yang memiliki diri kita../// Artinya nich Parakanca : “Kita tidak akan mencapai kebaktian yang tinggi/ sampai kita sanggup mengorbankan “kesayangan kita” ///
Ketiga/ Kita nich Parakanca…/ membangun dialog antara anak dan bapak secara demokratis/ hal ini dapat dilakukan melalui jalur pendidikan keluarga di sekolah dan masyarakat/ sehingga model-model pendidikan tidak “kita kaku” lagi Parakanca///
Dengan pendidikan nich Parakanca…. Akan mencegah untuk terciptanya manusia yang koropsi dan brutal/ tetapi pendidikan yang mampu melahirkan manusia-manusia yang beriman/ manusia yang berakhlak dan bermoral yang anggun///
Selain itu Parakanca dengan pendidikan/ juga akan membentuk manusia yang kreatif dan inovatif/ manusia yang menghargai hak-hak manusia/ manusia taat hukum dan bersedia dihukum apabila bersalah/ dan manusia yang memiliki etos kerja yang tinggi untuk mewujudkan hidup yang layak///
Oleh karena itu Parakanca/ Pendidikan itu sangat penting/ Parakanca harus menuntut ilmu setinggi mungkin…/// Semangat……
Keempat/ Hal yang harus kita lakukan dalam menyambut momen Idul Adha nich Parakanca…/ membangun etos kerja dengan memiliki kemampuan intelektual yang handal agar dapat memberdayakan umat///
Yang harus diberdayakan antara lain pendidikannya…/ berbudaya…/ bermoral dan berakhlak yang anggun…/ berpolitik dengan landasan iman dan akhlak yang anggun../ bekerja dan berprilaku yang jujur dalam kehidupan masyarakat///
Mari kita berjuang dengan meniru perilaku Nabi Ibrahim a.s, sebagai teladan bagi perjuangan dan kejayaan kita di masa datang///
Parakanca…/ Kurban—yang secara harfiah berarti mendekatkan—dimaksudkan mendekatkan diri pada Tuhan dengan mendekatkan diri kepada sesama manusia, khususnya mereka yang sengsara/// Ibadah kurban Parakanca mencerminkan pesan Islam: Parakanca dapat mendekatkan diri dengan saudara-saudara Parakanca yang kekurangan/// Dengan berkurban berarti kita nih Parakanca dekat dengan mereka yang fakir///
Bila Parakanca memiliki kenikmatan/ Parakanca disuruh berbagi kenikmatan itu dengan orang lain/// Bila puasa../ Parakanca merasakan lapar seperti orang miskin/// Maka ibadah kurban mengajak Parakanca untuk merasakan kenyang seperti Parakanca///
Dengan demikianParakanca/ berkurban minimal memiliki dua makna/ pertama…/ makna social/ untuk membangun makna ini Rasulullah menegaskan dalam sebuah hadisnya., “…Barang siapa yang memiliki kesempatan rezeki untuk berkurban/ kemudian ia tidak melakukannya/ maka jangan sekali-kali mendekati tempat shalat kami.”///
Dengan ini Parakanca…/ Nabi ingin mendidik umatnya agar memiliki kepekaan terhadap sesamanya/// Dengan berkurban berarti kita telah menumbuhkan solidaritas social///
Rasulullah mengajarkan kita Parakanca untuk memiliki jiwa social/// Pada setiap hari raya Idul Adha beliau membeli dua ekor domba yang gemuk/ bertanduk/ berbulu putih bersih/ bagus fisiknya dan tidak cacat///
Kemudian setelah salat dan khutbah beliau menyembelih seekor seraya berkata”…Ya Allah terimalah ini dari Muhammad dan keluarga Muhammad/// Lalu Parakanca Nabi menyembelih seekor lagi dengan berkata:…Ya Allah terimalah ini dari umatku.”/// Semoga Idul Qurban Parakanca tahun ini juga diterima oleh Allah SWT amin…….////
Tidak ada komentar:
Posting Komentar