Hiduplah Sesuka hatimu,
Sesungguhnya kamu pasti mati
Cintai siapa saja yang kamu senangi,
Sesungguhnya kamu pasti akan berpisah dengannya
Lakukan apa saja yang kamu kehendaki,
Sesungguhnya kamu akan memperoleh balasannya
Tidak ada simpanan yang lebih berguna daripada ilmu
Tidak ada sesuatu yang lebih beruntung daripada adab
Tidak ada kawan yang lebih bagus daripada akal
Tidak ada benda ghaib yang lebih dekat daripada maut
Semulia-mulia manusia ialah siapa yang mempunyai adab,
merendahkan diri ketika berkedudukan tinggi,
memaafkan ketika berdaya membalas dan bersikap adil ketika kuat.
(Khalifah Abdul MAlik bin Marwan)
Sesuatu yang baik, belum tentu benar
Sesuatu yang benar, belum tentu baik
Sesuatu yang bagus, belum tentu berharga
Sesuatu yang berharga/berguna, belum tentu bagus
Pikiran yang terbuka dan mulut yang tertutup
merupakan suatu kombinasi kebahagiaan
Alkisah yang indah
1. Kisah ke-1
Pada bulan ke-2 diawal kuliah saya, seorang Profesor memberikan quiz mendadak pada kami. Karena kebetulan cukup menyimak semua kuliah-kuliahnya, saya cukup cepat menyelesaikan soal-soal quiz, sampai pada soal yang terakhir.
Isi Soal terakhir ini adalah : Siapa nama depan wanita yang menjadi petugas pembersih sekolah ?. Saya yakin soal ini cuma "bercanda". Saya sering melihat perempuan ini. Tinggi,berambut gelap dan berusia sekitar 50-an, tapi bagaimana saya tahu nama depannya... ?
Saya kumpulkan saja kertas ujian saya, tentu saja dengan jawaban soal terakhir kosong. Sebelum kelas usai, seorang rekan bertanya pada Profesor itu, mengenai soal terakhir akan "dihitung" atau tidak.
"Tentu Saja Dihitung !!" kata si Profesor. "Pada perjalanan karirmu, kamu akan ketemu banyak orang. Semuanya penting!. Semua harus kamu perhatikan dan pelihara, walaupun itu cuma dengan sepotong senyuman, atau sekilas "hallo"!
Saya selalu ingat pelajaran itu. Saya kemudian tahu, bahwa nama depan ibu pembersih sekolah adalah "Dorothy".
2. Penumpang yang Kehujanan
Malam itu, pukul setengah dua belas malam. Seorang wanita negro rapi yang sudah berumur, sedang berdiri di tepi jalan tol Alabama. Ia nampak mencoba bertahan dalam hujan yang sangat deras, yang hampir seperti badai.
Mobilnya kelihatannya lagi rusak, dan perempuan ini sangat ingin menumpang mobil. Dalam keadaan basah kuyup, ia mencoba menghentikan setiap mobil yang lewat. Mobil berikutnya dikendarai oleh seorang pemuda bule, dia berhenti untuk menolong ibu ini.
Kelihatannya si bule ini tidak paham akan konflik etnis tahun 1960-an, yaitu pada saat itu. Pemuda ini akhirnya membawa si ibu negro selamat hingga suatu tempat, untuk mendapatkan pertolongan, lalu mencarikan si ibu ini taksi. Walaupun terlihat sangat terges a-gesa, si ibu tadi bertanya tentang alamat si pemuda itu, menulisnya, lalu mengucapkan terima kasih pada si pemuda.
7 hari berlalu, dan tiba-tiba pintu rumah pemuda bule ini diketuk Seseorang. Kejutan baginya, karena yang datang ternyata kiriman sebuah televisi set besar berwarna (1960-an !) khusus dikirim kerumahnya.Terselip surat kecil tertempel di televisi, yang isinya adalah : " Terima kasih nak, karena membantuku di jalan Tol malam itu.
Hujan tidak hanya membasahi bajuku, tetapi juga jiwaku. Untung saja anda datang dan menolong saya. Karena pertolongan anda, saya masih sempat untuk hadir disisi suamiku yang sedang sekarat... hingga wafatnya. Tuhan memberkati anda,karena membantu saya dan tidak mementingkan dirimu pada saat itu" Tertanda Ny.Nat King Cole.
Catatan : Nat King Cole, adalah penyanyi negro tenar thn. 60-an di USA
3. Selalulah perhatikan dan ingat, pada semua yang anda layani
Di zaman eskrim khusus (ice cream sundae) masih murah, seorang anak laki-laki umur 10-an tahun masuk ke Coffee Shop Hotel, dan duduk di meja.
Seorang pelayan wanita menghampiri, dan memberikan air putih dihadapannya. Anak ini kemudian bertanya "Berapa ya,... harga satu ice cream sundae?" katanya. "50 sen..." balas si pelayan. Si anak kemudian mengeluarkan isi sakunya dan menghitung dan mempelajari koin-koin di kantongnya.... "Wah... Kalau ice cream yang biasa saja berapa?" katanya lagi. Tetapi kali ini orang-orang yang duduk di meja-meja lain sudah mulai banyak... dan pelayan ini mulai tidak sabar. "35 sen" kata si pelayan sambil uring-uringan.
Anak ini mulai menghitungi dan mempelajari lagi koin-koin yang tadi dikantongnya. "Bu... saya pesen yang ice cream biasa saja ya..." ujarnya. Sang pelayan kemudian membawa ice cream tersebut, meletakkan kertas kuitansi di atas meja dan terus melengos berjalan.
Si anak ini kemudian makan ice-cream, bayar di kasir, dan pergi. Ketika si Pelayan wanita ini kembali untuk membersihkan meja si anak kecil tadi, dia mulai menangis terharu.
Rapi tersusun disamping piring kecilnya yang kosong, ada 2 buah koin 10-sen dan 5 buah koin 1-sen. Anda bisa lihat... anak kecil ini tidak bisa pesan Ice-cream Sundae, karena tidak memiliki cukup untuk memberi sang pelayan uang tip yang "layak" .....
4. Penghalang di Jalan Kita
Zaman dahulu kala, tersebutlah seorang Raja, yang menempatkan sebuah batu besar di tengah-tengah jalan. Raja tersebut kemudian bersembunyi, untuk melihat apakah ada yang mau menyingkirkan batu itu dari jalan.
Beberapa pedagang terkaya yang menjadi rekanan raja tiba ditempat, untuk berjalan melingkari batu besar tersebut. Banyak juga yang datang, kemudian memaki-maki sang Raja, karena tidak membersihkan jalan dari rintangan.
Tetapi tidak ada satupun yang mau melancarkan jalan dengan menyingkirkan batu itu. Kemudian datanglah seorang petani, yang menggendong banyak sekali sayur mayur. Ketika semakin dekat, petani ini kemudian meletakkan dahulu bebannya, dan mencoba memindahkan batu itu kepinggir jalan.
Setelah banyak mendorong dan mendorong, akhirnya ia berhasil menyingkirkan batu besar itu. Ketika si petani ingin mengangkat kembali sayurnya, ternyata ditempat batu tadi ada kantung yang berisi banyak uang emas dan surat Raja.
Surat yang mengatakan bahwa emas ini hanya untuk orang yang mau menyingkirkan batu tersebut dari jalan. Petani ini kemudian belajar, satu pelajaran yang kita tidak pernah bisa mengerti. Bahwa pada dalam setiap rintangan, tersembunyi kesempatan yang bisa dipakai untuk memperbaiki hidup kita.
5. Memberi, ketika dibutuhkan.
Waktu itu, ketika saya masih seorang sukarelawan yang bekerja di sebuah rumah sakit, saya berkenalan dengan seorang gadis kecil yang bernama Liz, seorang penderita satu penyakit serius yang sangat jarang.
Kesempatan sembuh, hanya ada pada adiknya, seorang pria kecil yang berumur 5 tahun, yang secara mujizat sembuh dari penyakit yang sama. Anak ini memiliki antibodi yang diperlukan untuk melawan penyakit itu. Dokter kemudian mencoba menerangkan situasi lengkap medikal tersebut ke anak kecil ini, dan bertanya apakah ia siap memberikan darahnya kepada kakak perempuannya.
Saya melihat si kecil itu ragu-ragu sebentar, sebelum mengambil nafas panjang dan berkata "Baiklah... Saya akan melakukan hal tersebut.... asalkan itu bisa menyelamatkan kakakku".
Mengikuti proses tranfusi darah, si kecil ini berbaring di tempat tidur,disamping kakaknya. Wajah sang kakak mulai memerah, tetapi Wajah si kecil mulai pucat dan senyumnya menghilang.
Si kecil melihat ke dokter itu, dan bertanya dalam suara yang bergetar...katanya "Apakah saya akan langsung mati dokter... ?" Rupanya si kecil sedikit salah pengertian. Ia merasa, bahwa ia harus menyerahkan semua darahnya untuk menyelamatkan jiwa kakaknya. Lihatlah...bukankah pengertian dan sikap adalah segalanya....
Sumber : http://diansaputra.multiply.com/journal/item/8
Syahdan di sebuah pedalaman yang masih "perawan"...
Penduduk asli setempat punya kebiasaan makan daging kera, dan punya cara unik dalam hal menangkap kera.
BEGINI CARANYA:
Mereka menggunakan sebuah Batok Kelapa, Sebutir Kacang, dan Seutas Tali. Salah satu sisi kelapa di lubangi cukup besar, dan satu sisi nya lagi diberi lubang kecil untuk bisa mengikatkan tali yang cukup panjang..
Kemudian di dalam lubang Batok Kelapa tadi dimasukkan Sebutir Kacang, lalu penduduk asli tersebut tinggal menunggu si Kera datang untuk mengambil Kacang (Kera suka makan Kacang).
Kemudian...datanglah si Kera...
Nah, saat Kera sudah datang dan hendak mengambil Kacang di dalam lubang Batok Kelapa itu, dengan perlahan Batok Kelapa ditarik oleh penduduk asli itu, sehingga si Kera semakin penasaran untuk bisa mengambil dan menguasai Kacang tersebut.
Akhirnya, Kera itu dibiarkan oleh penduduk asli untuk mengambil Kacang, dan akhirnya si Kera itu benar-benar mengambil Kacang, kemudian menggenggamnya dengan erat, karena khawatir kalau Kacang itu lepas dari tangannya...
Karena si Kera sangat "serakah" dengan Kacang-nya, maka dia berniat untuk memakannya, tetapi dia tidak mau melepaskan genggaman-nya. Si Kera berusaha untuk mengambil, menarik Kacang-nya, tetapi dengan sambil menggenggamkan tangannya terus...tentu saja ya tidak mungkin bisa terlepas tangannya dari dalam Batok Kelapa itu.
Sampai si Kera membentur-benturkan Batok Kelapa tersebut ke kepalanya sendiri, juga sia-sia, malah kepalanya menjadi pusing, dan tetap saja tangan-nya tidak bisa dilepaskan dari Batok Kelapa itu...
Apakah si Kera tersebut melepaskan genggaman tangan-nya? Tidak...dia terus ngotot mengenggam erat Kacang itu dengan semakin kuat, di dalam Batok Kelapa itu...
Akibatnya, sudah bisa diduga, karena si Kera terus menggenggam erat Kacang, yang mana Besar Genggaman Tangan si Kera Lebih Besar daripada Lubang Batok Kelapa, maka tentu saja sangat mudah bagi penduduk untuk menangkapnya,...dengan menarik Batok Kelapa yang otomatis si Kera juga ikut terseret, ditarik oleh penduduk.
Dan, si Kera harus menyerahkan Hidupnya kepada penduduk asli yang menangkapnya, karena dia tidak rela melepas Sebutir Kacang yang telah ada dalam Genggaman Tangan-nya.... Yaa, si Kera lebih senang Hidup-nya yang dikorbankan daripada dia melepas Sebutir Kacang yang ada dalam Genggaman Tangan...
HIKMAH:
Di dalam hidup ini, ada berapa banyak "Kacang" yang kita pegang terus? Ada berapa banyak "Kacang" yang kita merasa sangat keberatan untuk melepaskan-nya?
Ada berapa banyak "hal yang tidak berguna lagi" di dalam hidup kita, "hal-hal yang sebenarnya bersifat mubazir"...yang terus kita pertahankan?
Sumber : http://wuryanano.blogspot.com/2007/06/hikayah-seekor-kera.html
Semakin banyak Anda berbicara tentang diri sendiri,
semakin banyak pula kemungkinan untuk Anda berbohong
Perlukah merasa kecil dan malu dihina?
Orang yang dihina itu sebenarnya memungut pahala cuma-cuma
tanpa perlu bersusah payah
Jika Anda tidak bisa menjadi orang pandai, jadilah orang yang baik
Seorang teman sejati akan membuat Anda hangat dengan kehadirannya,
mempercayai akan rahasianya dan mengingat Anda dalam doa-doanya
Doa memberikan kekuatan pada orang yang lemah, membuat orang tidak percaya ,menjadi percaya dan memberikan keberanian pada orang yang ketakutan
Jika kita berbuat baik, kebaikan pula yang akan kita terima kelak
Senyum tidak hanya akan menampilkan wajah yang cerah,
namun juga menghangatkan jiwa.
Cinta itu angkuh dan lembut
Lebih baik memiliki cinta daripada memiliki semua bintang di langit
Yang penting bukan berapa lama kita hidup, tetapi bagaimana kita hidup
Nasihat yang baik tidak pernah datang terlambat
Iri hati yang ditunjukan kepada seseorang akan melukai diri sendiri
Anda cuma bisa hidup sekali saja didunia ini,
tetapi jika anda hidup dengan benar, sekali saja sudah cukup
Kenangan indah masa lalu hanya untuk dikenang, bukan untuk diingat-ingat
Rasa takut bukanlah untuk dinikmati, tetapi untuk dihadapi.
Orang bijaksana selalu melengkapi kehidupannya dengan banyak persahabatan.
Lidah anda yang menentukan siapa anda
Diantara isi rumah tangga, anak-anaklah yang terbaik
Cinta seringkali akan lari bila kita mencari,
tetapi cinta jua seringkali dibiarkan pergi bila ia menghampiri
Jika kejahatan di balas kejahatan, maka itu adalah dendam
Jika kebaikan dibalas kebaikan itu adalah perkara biasa
Jika kebaikan dibalas kejahatan, itu adalah zalim
Tapi jika kejahatan dibalas kebaikan, itu adalah mulia dan terpuji
Jika Anda tidak memulai hari ini dengan senyuman,
belum terlambat untuk mencobanya pada hari esok
Buka mata kita lebar-lebar sebelum menikah,
dan biarkan mata kita setengah terpejam sesudahnya
Persahabatan sejati layaknya kesehatan,
nilainya baru kita sadari setelah kita kehilangannya
Seorang sahabat adalah yang dapat mendengarkan lagu di dalam hatimu
dan akan menyanyikan kembali tatkala kau lupa akan bait-baitnya
Bertemanlah dengan orang yang suka membela kebenaran.
Dialah hiasan dikala kita senang dan perisai diwaktu kita susah
Tak seorang pun sempurna
Mereka yang mau belajar dari kesalahan adalah bijak
Menyedihkan melihat orang berkeras
bahwa mereka benar meskipun terbukti salah
Bila Kita mengisi hati kita dengan penyesalan untuk masa lalu dan
kekhawatiran untuk masa depan,
kita tak memiliki hari ini untuk kita syukuri
Barang siapa yang selalu kekenyangan maka banyaklah dagingnya,
dan siapa yang banyak dagingnya maka kuatlah nafsunya.
Siapa yang kuat nafsunya maka banyaklah dosanya,
siapa yang banyak dosanya maka keraslah hatinya dan
siapa yang keras hatinya maka tenggelamlah dia
dalam bencana dunia serta keindahannya
Sesungguhnya sebagian perkataan itu ada yang lebih keras dari batu,
lebih tajam dari tusukan jarum, lebih pahit daripada jadam dan
lebih panas daripada bara
Sesungguhnya hati adalah ladang
maka tanamlah ia dengan perkataan yang baik,
karena jika tidak tumbuh semuanya (perkataan yang tidak baik)
niscaya tumbuh sebagiannya
Sekali tidak berhasil bukan berarti gagal selamanya
Kebahagiaan takkan pernah bisa dibeli dengan uang
Orang yang banyak ketawa itu kurang wibawanya
Orang yang suka menghina orang lain, dia juga akan dihina
Orang yang mencintai akhirat, dunia pasti menyertainya
Barangsiapa menjaga kehormatan orang lain,
pasti kehormatan dirinya akan terjaga
Sesungguhnya orang-orang yang berlaku adil di sisi Allah
laksana berada di atas mimbar yang terbuat dari cahaya.
Mereka itu orang-orang yang berlaku adil dalam menetapkan hukum
baik kepada rakyat maupun kepada keluarga
Tiga sifat yang menyebabkan penyandangnya tidak tentram dalam hidupnya : iri, dengki, dan akhlak buruk
Tidak ada kebaikan bagi pembicaraan kecuali dengan amalan
Tidak ada kebaikan bagi harta kecuali dengan kedermawanan
Tidak ada kebaikan bagi sahabat kecuali dengan kesetiaan
Tidak ada kebaikan bagi shadaqah kecuali niat yang ikhlas
Tidak ada kebaikan bagi kehidupan kecuali kesehatan dan keamanan
Banyak orang akan datang dan pergi dari kehidupanmu,
tetapi hanya sahabat-sahabat sejati yang akan
meninggalkan bekas di dalam hatimu
Untuk menangani dirimu, gunakan kepalamu.
Tetapi untuk menangani orang lain, gunakan hatimu
Kemarahan hanyalah satu kata yang dekat dengan bahaya.
Pikiran yang besar membicarakan ide-ide;
Pikiran yang rata-rata membicarakan kejadian-kejadian;
Dan pikiran yang kerdil membicarakan orang-orang
Allah memberikan kepada setiap burung makanan mereka,
tetapi Ia tidak melemparkan makanan itu ke dalam sarang mereka
Ia yang kehilangan uang, kehilangan banyak;
Ia yang kehilangan seorang teman, kehilangan lebih banyak;
Tetapi ia yang kehilangan keyakinan, kehilangan semuanya
Belajarlah dari kesalahan orang lain.
Engkau tidak dapat hidup cukup lama untuk
mendapatkan semua itu dari dirimu sendiri
Lidah praktis tidak berat sama sekali,
tetapi hanya sedikit orang yang dapat memegangnya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar