Laman

9/08/2010

Tips sehat untuk Penderita Kencing Manis, Hipertensi, Asam Urat, Hiperkolesterol, dan Alergi Makanan

TAK terasa bulan puasa akan meninggalkan kita. Bulan yang berfaedah buat kondisi mental, kesehatan psikis dan fisik ini akan segera berujung dan berganti dengan hari penuh kemenangan, Hari Raya Idul Fitri. Tetapi alangkah sayangnya apabila di hari kemenangan itu kita menderita sakit yang disebabkan salah diet makanan. Ibarat ”balas dendam” ada orang yang yang merasa dikekang saat bulan puasa.

Akibatnya mudah ditebak. Penyakit-penyakit yang lama (kronis) akan muncul. Penyakit kencing manis, asam urat, hipertensi, peningkatan kadar kholesterol, asma, dan lain-lain. Atau muncul penyakit baru seperti alergi makanan, keracunan makanan, dan sebagainya.

Nah, untuk menghindari aksi balas dendam ini ada baiknya kita berpintar-pintar mengatur pola makan, jangan asal menyantap menu Lebaran yang disajikan di meja makan atau yang terlihat di acara open hause. Lantas, bagaiman menyikapinya sehingga kesan balas dendam atau mau makan seenaknya tidak terjadi?

Menurut dokter Umum Rumah Sakit Pertamina Balikpapan (RSPB) Fajar Rudy Qimindra, untuk penderita diabetes atau kencing manis, lebih baik mengonsumsi makanan sesuai kebutuhan, di mana asupan karbohidrat dan protein harus sesuai takaran dan kurangi makanan yang manis-manis, seperti sirup atau puding dengan rasa manis berlebih yang sering kali disajikan saat lebaran.

“Bagi penderita hipertensi atau tekanan darah tinggi juga perlu berhati-hati terhadap makanan yang serba asin. Misalnya saja masakan opor ayam, ketupat, gulai daging, soto ayam, dan sejenisnya,” sebutnya.

Penyakit lain yang potensial akan kambuh saat Lebaran, paparnya, adalah peningkatan kadar asam urat. Menu selama Lebaran memang banyak mengandung purin yang merupakan cikal bakal asam urat. Seperti jeroan (usus, limpa, paru, hati, jantung, dan otak), juga kacang-kacangan, dan sayur bayam. Kurang minum air putih juga akan memperparah penyakit ini.

“Jadi bagi penderita asam urat memang harus berhati-hati. Kondisi yang sama juga harus diperhatikan bagi penderita hiperkolesterol atau kandungan lemak darah tinggi,” ucapnya.

Antisipasi Salah Makan , Alergi makanan dan Keracunana Makanan

Lebih lanjut ia menjelaskan, antisipasi juga harus dilakukan pada penyakit akibat salah makan. Kalau memang ada riwayat alergi makanan maka harus berhati-hati mengkonsumsi makanan. Bila salah makan, maka yang terjadi kulit menjadi gatal/biduran, asma kambuh, dan mata jadi bengkak.

Dikatakan, keracunan makan bisa juga terjadi bila tidak waspada terhadap apa yang dimakan. Keracunan ini terjadi karena proses pengolahan, penyimpanan makanan/minuman tidak sempurna yang mengakibatkan bakteri/virus berkembang pada makanan tersebut.

Untuk mengantisipasi hal–hal tersebut, berikut ada beberapa pesan singkat dari kongres ahli Gizi Internasional berupa Pesan Dasar Gizi Seimbang yang dikutib oleh dr Qimi, yakni:

1. Makanlah makanan yang beraneka ragam. Makanan ini harus mengandung karbohidrat, lemak, protein, vitamin dan cukup serat.

2. Makanlah makanan yang memenuhi kebutuhan energi. Sumber energi dan tenaga ini dapat diperoleh dari karbohidrat, lemak dan protein.

3. Makanlah makanan sumber karbohidrat setengah dari kebutuhan energi. Karbohidrat sederhana seperti gula dan makanan manis sebaiknya dikonsumsi sesuai asas tepat waktu, tepat jumlah.

4. Batasi konsumsi lemak dan minyak sampai seperempat dari kecukupan energi. Konsumsi lemak dan minyak berlebihan akan berisiko kegemukan .

5. Minumlah air bersih, aman dan cukup jumlahnya. Air minum harus bersih dan bebas kuman. Jumlahnya harus memenuhi kebutuhan sekira 1,5 sampai 2,5 liter per hari, tergantung kebutuhannya.

6. Lakukan kegiatan fisik dan olahraga teratur.

7. Bacalah label pada makanan yang dikemas. Label yang harus diperhatikan adalah tanggal kedaluwarsa, kandungan gizi, dan bahan tambahan atau adiktif yang digunakan.(dha)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar