Laman

11/29/2010

Otak Kita Tidak Pernah Tidur, Bahkan Ketika Kita Tidur

Sampai sekarang kebijaksanaan konvensional berpendapat bahwa otak memasuki keadaan "hibernasi" saat tidur, dan semua indra hanya dapat diaktifkan oleh rangsangan dari luar, atau dengan jam internal tubuh. Penjelasan tentang aktivitas listrik diantara neuron selama tidur tampaknya sudah tidak relevan, semenjak para peneliti menemukan bahwa, terdapat fluktuasi listrik yang lambat pada korteks, bahkan pada saat kita tertidur lelap. Sejauh ini, tim investigasi belum berhasil menemukan penjelasan mengapa hal ini terjadi, tetapi anggota-anggotanya memiliki beberapa teori.

Ketika seseorang terjaga dan matanya tetap terbuka, korteks visual yang terletak di bagian belakang kepala, dibombardir dengan ledakan sinyal listrik dalam jumlah besar yang terdiri atas data-data rekaman otak dan proses-proses sekaligus. Otak biasanya melindungi dirinya sendiri dari kegiatan merekam data terlalu banyak dengan cara tidak memperhatikan objek-objek/benda, itulah sebabnya mengapa kebanyakan orang sangat susah untuk mencari objek-objek yang mereka cari, padahal mereka telah melewati objek tersebut beberapa kali.
Yuval Nir, mahasiswa neurobiologi di Weizmann Institute, yang juga terlibat dalam penelitian ini, mengatakan bahwa "Dalam pendekatan lama, indra 'dihidupkan' oleh stimulus yang berasal dari luar. Hal ini memberikan jalan bagi paradigma baru, bahwa otak secara konstan terus aktif, dan perubahan rangsangan dan bentuk kegiatan itu. "
"Penggunaan data klinis memungkinkan kami untuk memecahkan teka-teki ilmu dasar dimana hal ini tidak mungkin dapat dilakukan dengan metode konvensional. Temuan ini mungkin saja di masa depan, menjadi dasar teknik diagnostik yang canggih, "tambah Rafael Malach, profesor di Weizmann Institute. Ia juga pemimpin penelitian ini, dimana penelitian ini dipublikasi di jurnal Nature Neuroscience.
Peneliti berhipotesis bahwa tingkat minimum kegiatan diantara neuron di visual cortex sangat diperlukan. ini disebut juga dengan “philosophical perspective,” yang berarti bahwa sel-sel otak harus benar-benar mengirimkan informasi agar mereka dapat bertahan hidup. Jika mereka berhenti mengirimkan informasi, mereka akan mati seketika

Tidak ada komentar:

Posting Komentar