Laman

3/23/2011

ETIKA ( ADAB) BANGUN DARI TIDUR


Rasulullah SAW bersabda : “ Setan membuat tiga ikatan pada tengkuk salah seorang dari kalian ketika kalian tidur. Ia pukulkan pada tiap tempat ikatan itu ucapan “Malam masih panjang, tidur sajalah!”. Jika kalian bangun lalu berdzikir kepada Alloh, maka lepaslah satu ikatan. Jika kalian lanjutkan berwudhu’, maka terurailah ikatan yang kedua. Dan jika kalian sholat, maka lepaslah ikatan yang ketiga. Karenanya, pagi hari kalianpun bersemangat dan menjadi baik kondisi kejiwaan kalian. Sebaliknya jika tidak, kalianpun menjadi malas dan buruk kondisi jiwa kalian.” (HR. Bukhori Muslim)
Adapun adab (etika) setelah bangun tidur adalah sebagai berikut:
Mengucapkan doa kesyukuran kepada Allah s.w.t. kerana Allah masih memanjangkan umurnya untuk hidup. Mengucapkan ‘La Ilaha illa Allah’, lalu Alhamdulillah’ 3 kali, dan Alhamdulillahi alladzi ahyana ba`da ma amatana wa ilayhi an-nusyur (Segala puji bagi Allah yang telah menghidupkan kita setelah kematian kita, dan kepada-Nyalah kita akan kembali). [Bukhari, Abu Dawud, dan lainnya]
Jika bermimpi yang menggembirakan, maka diperbolehkan menceritakan kepada orang lain dan bila bermimpi yang tidak ia sukai, maka janganlah menceritakannya kepada orang lain, bangunlah dari tempat tidur lalu shalatlah (untuk memohon perlindungan kepada Allah) atau berinfak dengan niatan sebagai penolak bala`
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ الرُّؤْيَا ثَلاَثَةٌ فَبُشْرَى مِنْ اللَّهِ وَحَدِيثُ النَّفْسِ وَتَخْوِيفٌ مِنْ الشَّيْطَانِ فَإِذَا رَأَى أَحَدُكُمْ رُؤْيَا تُعْجِبُهُ فَلْيَقُصَّهَا إِنْ شَاءَ وَإِذَا رَأَى شَيْئًا يَكْرَهُهُ فَلاَ يَقُصَّهُ عَلَى أَحَدٍ وَلْيَقُمْ فَلْيُصَلِّ
Dari Abu Hurairah r.a., dari Nabi r, beliau bersabda, “Ru’yah (mimpi) itu ada tiga jenis, kabar gembira (mimpi) dari Allah, kata hati (mimpi dari dalam diri orang yang bersangkutan) dan gangguan (mimpi) dari setan. Jika salah seorang kamu bermimpi yang menggembirakan, maka ia boleh menceritakan dan bila bermimpi sesuatu yang ia tidak sukai, maka janganlah ia menceritakan mimpi itu kepada orang lain, bangunlah dari tempat tidur lalu shalatlah (untuk memohon perlindungan kepada Allah)” (H.R. Muslim.
2. Menggosok muka dan mata dengan kedua tangan, untuk menghilangkan pengaruh dari tidur
3. Menggosok gigi, idealnya dengan siwak, sebagaimana yang disebutkan dalam Musnad Ahmad dan Sunan Abu Dawud. kemudian berwudhu,
4. Merapikan tempat tidur
Waktu-waktu Tidur.
ýRasulullah saw bersabda, Lakukanlah tidur di siang hari, karena setan tidak melakukannya.
ý Tidak disukai untuk tidur di pagi hari, dan di waktu Ashar dan Magrib dan antara Maghrib dan ‘Isya, karena biasanya dapat mengakibatkan terlewatnya shalat Magrib dan ‘Isya berjamaah.
ý Sayyidina ‘Ali lebih menyukai untuk tidak tidur setelah ‘Isya sebelum tengah malam.
Tips Bangun Malam
Kesampingkan sugesti bahwa bangun malam itu “sulit”
Berniat kuat untuk bangun malam
Perbanyak dzikir (terutama istighfar) sebelum tidur. Boleh jadi banyaknya dosa dan kealpaan diri menjadi factor sulitnya bangun malam
Kenali kebiasaan lamanya kita istirahat tidur dalam setiap harinya. Sehingga kita bisa memperkirakan kapan kita harus beranjak tidur agar dapat bangun dini hari
Sempatkan untuk sedikit tidur siang
Tidak tidur dalam keadaan kenyang
Aktifkan alarm
Tips Mudah tidur:
Mandi air hangat pada malam hari
Minum susu, sari buah, atau teh hijau
Hindari tidur dalam suasana lapar atau kekenyangan
Matikan/redupkan lampu dan jauhkan diri dari peralatan pemancar elektromagnetik yang masih menyala (TV, laptop, dsb)
Lakukan aktifitas ringan yang dapat memancing kantuk seperti : membaca
Jadikan ruangan tidur hanya untuk istirahat, bukan untuk menyelesaikan pekerjaan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar