1. Rileks.
Ketika kita sedang gundah gulana, kondisi psikis kita berbeda dengan biasanya. Kondisi psikis ini akan mempengaruhi fisik. Beberapa orang akan meningkat tekanan darahnya. Ada juga yang mengalami capek dan kelelahan yang berkelanjutan, atau nafsu makan yang berkurang, tapi bisa juga nafsu makan akan bertambah semakin parah.
Jadi, usahakan untuk rileks, sehingga kita tidak menjadi sakit secara badaniah… cukup jiwanya saja yang sedikit sakit… :P
2. Hibur diri dengan kegiatan lain.
Ingat, kita tidak bisa lari dari kenyataan, tapi kita bisa lari – lari di senayan… hehehe.. frase yang bagus bukan? :P
Maksudnya sih begini… Kadangkala karena gundah dan gulana membuat kita tidak bisa tidur karena selalu memikirkan masalahnya. Cobalah menghibur diri dan mengalihkan perhatian. Siapa tahu, nanti ide dan solusi bisa muncul.
Tapi yang perlu diperhatikan, jangan mencari hiburan yang tidak - tidak alias tidak jelas halal haramnya..
Lebih baik carilah hiburan yang bermanfaat. Kalau perlu hiburan yang murah meriah dan tidak banyak keluar duit. Misalnya dengan lari – lari keliling kampung atau jogging di senayan, kita jadi capek. Ketika pulang, kita bisa tidur dengan pulas…
3. Curhat.
Curhat memang bukan penyelesaian masalah. Tapi dengan curhat, ada beban jiwa yang, setidaknya, bisa dikurangi.
Syukur-syukur saat kita curhat, yang kita curhati bisa membantu menyelesaikan masalah. Coba saja curhat ke teman yang baik hati dan suka menolong serta kaya raya. Kalo kebetulan kita punya permasalahan keuangan, bisa jadi permasalahan kita bisa dibantunya.
Punya masalah dengan suami/istri, pacar atau sohib? Coba aja curhat ke suami/istri, pacar atau sohib anda tersebut… berani ga ya??? :P
hmm… tapi ga semua bisa dicurhati seperti itu ya… Kalau kita curhat masalah keuangan ke debitor atau debt collector yang menagih utang kita, bisa – bisa kita malah dicaci maki.. hehehe…
4. Selesaikan masalahnya.
Sebagai orang yang gentle, masalah tidak bisa dihindari begitu saja. Cara mengatasi masalah adalah dengan menghadapinya. Kita tidak bisa lari dari permasalahan. Masalah tersebut akan terus ada bila tidak diselesaikan.
Sebenarnya ini bukan tips ya..? Tapi begitulah adanya. Trus bagaimana cara menyelesaikan masalah? Belajarlah dari orang – orang yang mungkin pernah mengalaminya atau lebih tahu tentang suatu masalah. Tapi tidak semua masalah bisa diselesaikan dengan cara yang sama. Nanti kita akan menemukan sebuah kesimpulan tentang hubungan sebab akibat, permasalahan, analisa dan pemecahannya.
Mungkin bisa digunakan metode Porter Five Forces, 5W + 1H, VRIO framework, atau metode statistik kuantitatif.
Eh, kalo metode-metode seperti ini sangat baik digunakan pada saat ujian, bikin makalah, atau tesis kali ya…
5. Kembalikan semua kepada Sang Pencipta.
Ini senjata yang paling ampuh. Minta tolonglah kepadaNya..
Mungkin Dia akan memberi jalan keluar yang lain, atau tiba-tiba masalahnya selesai tanpa kita tahu solusinya.
Dia tidak memberi cobaan kepada hambaNya melainkan sesuai dengan kemampuan hamba tersebut. Bisa jadi setelah ada cobaan ini, kita bisa menghadapi cobaan yang serupa.
Tapi… Jangan langsung menyerah kemudian langsung menuju tips ke-5… Usahanya dulu dunk…
Yang jelas, senantiasa berdoa agar selalu dilapangkan dan dilancarkan jalan kita agar tidak terjerumus ke dalam jurang kehancuran.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar